Cara Mengeluarkan Udara Dari Circuit AC ( Air Conditioning )
Cara Mengeluarkan Udara Dari Circuit AC ( Air Conditioning )
Perawatan yang sungguh-sungguh harus
dilakukan saat penanganan, untuk mencegah
uap basah masuk ke dalam AC ( Air Conditioning ). Selama
refrigerant ( R-12 ) tidak mudah larut dalam air,
sedikit air terdapat didalam sirkuit dapat
menyebabkan pembekuan di orifce yang kecil
pada expansion valve menyebabkan
Untuk mengeluarkan uap basah dari AC ( Air Conditioning ), air
diuapkan dengan dievakuasi. Untuk
mendapatkan kevacuman yang bagus, vacuum
pump dengan performance yang tinggi harus
digunakan.
Sebaliknya diperlukan waktu yang
lama untuk evakuasi. Uap basah didalam AC
valve, dapat dikeluarkan dengan mengulangi metoda
pengaratan pada valve kompresor. Keadaan ini
dapat mengganggu kerja pendingin pada
beberapa kasus. Sehingga diperlukan untuk
mengeluarkan semua uap basah dari AC ( Air Conditioning ) sebelum mengisi dengan refrigerant.
pem-vacuuman dalam waktu yang relatif
pendek.
1. Menyambung gauge manifold AC
- Tutup HI-pressure (HI) dan low-pressure (LO) valve pada gauge manifold.
- Sambung charging hose (merah dan biru) ke kompresor service valve Hose merah ke sisi tekanan tinggi (sisi D) Hose biru ke sisi tekanan rendah (sisi S). Ujung hose charging yang berbentuk L harus dihubungkan ke kompresor service valve, bila tidak valve core tidak akan terbuka. Tiap charging hose harus dihubungkan ke sisi yang benar (HI atau LO)
- Dengan posisi engine mati, buka valve tekanan tinggi pada gauge manifold dan valve untuk tabung service. Masukan kira-kira 4/5 dari jumlah refrigerant sesuai spesifikasi.
2. Evakuasi
- Buka keduanya valve tekanan tinggi (HI) dan tekanan rendah (LO) pada gauge manifold.
- Hidupkan vacuum pump dan biarkan berputar kira-kira 15 menit.
- Bila pembacaan negatif pressure (derajat kevacuuman) dari gauge tekanan rendah mencapai 750 mmHg atau lebih, matikan vacuum pump dan tutup valve tekanan tinggi dan rendah.
3. Air-tightness check
- Pertahankan kevacuuman (jaga valve tekanan tinggi dan rendah tertutup) selama 5 menit atau lebih, kemudian yakinkan jarum gauge tidak bergerak kembali ke nol.
- Jika jarum bergerak menuju ke tanda nol, ini menunjukan ada kebocoran. Jika ini terjadi , kencangkan kembali atau perbaiki sambungan pemipaan dan lakukan pem-vacuuman lagi sampai tidak terdapat kebocoran udara.
4. Pengecheckan kebocoran gas
- Sambungkan lagi charging hose (hijau), yang telah terhubung ke vacuum pump , ke tabung service.
- Buka valve tabung service, jaga nut pada sisi gauge manifold charging hose (hijau) pada posisi terbuka, sehingga udara didalam charging hose terbuang keluar oleh tekanan refrigerant (ketika terdengar suara ngowos, kencangkan kembali nut charging hose)
- Buka valve tekanan tinggi pada gauge manifold dan isi dengan refrigerant sampai gauge tekanan rendah terbaca 1 kg/cm2 cm , setelah pengisian tutup valve tekanan tinggi.
- Dengan hati-hati check circuit pendinginan dengan gas leak detector.
- Jika terdapat kebocoran kencangkan kembali atau perbaiki. Sebelum mengecheck dengan menggunakan gas leak detector, pastikan tidak terdapat zat mudah terbakar disekitar tempat kerja. Jika refrigerant bersentuhan dengan penyalaan terbuka akan timbul gas beracun (phosgene).
5. Evakuasi ( Pengulangan )
- Tutup valve tabung service dan sambungkan kembali charging hose (hijau) dari tabung service ke vacuum pump. ( lepas hose hijau dari tabung service, kemudian hubungkan ke vacuum pump) Keduanya valve tekanan tinggi dan rendah pada gauge manifold harus tetap tertutup.
- Ulangi prosedur pem-vacuuman sampai gauge tekanan rendah terbaca 750 mmHg atau lebih (15 menit atau lebih)
- Setelah evakuasi tutup valve tekanan rendah dan tinggi pada gauge manifold. Evakuasi harus dilakukan paling sedikit dua kali, terutama pada musim hujan atau lembab, pengulangan metoda pem-vacuuman harus dilakukan.